Bekawan.co.id, Bangka – Seorang pelajar berusia sembilan tahun asal Jl A Yani 206, RT 04 RW 01, Kelurahan Bukitketok, Kecamatan Belinyu, Kabupaten Bangka tewas pasca tenggelam di sebuah kolong bekas galian tambang timah yang ada di daerah itu pada Selasa (11/4) petang.
Pelajar yang tewas di Kolong Binjai Kampung Saber, Kelurahan Bukitketok tersebut berinisial Al. Kapolsek Belinyu AKP Chandra Satria Adi Pradana mengungkapkan, korban dengan jenis kelamin laki-laki itu ditemukan sekira pukul 20.20 usai dilakukan pencarian.
Kemudian sempat dilarikan ke Rumah Sakit Medika Stania Belinyu untuk dilakukan pemeriksaan medis. Namun demikian, nyawa putra Suyanto (46) itu tidak tertolong. Berdasarkan hasil keterangan para saksi-saksi, kejadian nahas itu bermula sekitar jam 13.00.
“Jadi awalnya korban bersama dengan tiga orang teman-temannya berinisial M, I dan R berencana pergi memancing ke Kolong Binjai. Namun teman korban M dipanggil orang tuanya untuk pergi mengaji,” ujar AKP Chandra seizin Kapolres Bangka AKBP Taufik Noor Isya, Kamis (13/4) pagi.
“Alhasil korban berangkat memancing hanya bertiga, dengan I dan R. Sekira pukul 14.00, korban sempat pulang ke rumah, namun tidak lama kemudian korban pergi kembali ke kolong untuk mancing. Hingga pukul 18.30 korban tak kunjung pulang dan orang tuanya mulai gelisah,” sambung AKP Chandra.
Kemudian, sekira pukul 19.45, tempat kejadian perkara (TKP) kemudian didatangi sang ayah namun ia hanya mendapati sandal dan sepeda milik korban. Di sisi lain, keluarga korban juga sudah melaporkan peristiwa itu ke Polsek Belinyu membuat petugas yang berjaga langsung mendatangi TKP.
“Kemudian kita kerahkan anggota serta dibantu warga mencari korban di lokasi tempat terakhir korban berada yaitu sekitar kolong. Para saksi yaitu dua teman korban juga datang ke lokasi dan menceritakan kejadian awalnya dan di mana posisi terakhir korban berada,” terang AKP Chandra.
“Dari pengakuan dua temannya bahwa korban awalnya berenang ke tengah kolong, sempat teriak minta tolong dan tidak muncul lagi. Dua temannya pun langsung pulang ke rumah tanpa menceritakan kepada siapa pun, mungkin karena takut juga,” bebernya
Setelah mendengar pengakuan kedua saksi, tim gabungan langsung melakukan pencarian di dalam kolong dan beberapa saat setelahnya korban akhirnya ditemukan. Atas kejadian ini, Kapolsek Belinyu AKP Chandra Satria Adi Pradana mengucapakan turut berdukacita atas meninggalnya korban.
“Saya juga mengimbau kepada seluruh masyarakat khususnya di Kecamatan Belinyu untuk menjadikan kejadian ini sebagai pelajaran. Selalu awasi anak dalam kesehariannya, di mana dia selepas pulang sekolah, dengan siapa dia bermain dan ke mana dia bermain. Jangan sampai ini kembali terjadi ke depannya,” imbau dia.(hanxiao)