BEKAWAN.CO.ID, BANGKA – Nelayan dan organisasi masyarakat menginginkan PT Pulomas Sentosa tetap melanjutkan pekerjaan pengerukan dan pendalaman alur Muara Air Kantung atau Muara Jelitik, Kecamatan Sungailiat.
Hal itu terungkap saat puluhan nelayan dan perwakilan organisasi masyarakat menggelar aksi unjuk rasa di halaman Kantor Pelabuhan Perikanan Nusantara Sungailiat, Jumat (24/5).
Informasi yang dihimpun di lapangan, aksi unjuk rasa itu dipicu kabar akan adanya sosialisasi atau konsultasi publik oleh salah satu perusahaan yang akan melakukan pengerukan alur muara Air Kantung atau Muara Jelitik, Kecamatan Sungailiat.
Salah satu orator aksi, Saidil, mempertanyakan perizinan perusahaan yang akan melakukan sosialisasi atau konsultasi tersebut. Karena sebelumnya, pemerintah daerah sudah menunjuk PT Pulomas Sentosa untuk melakukan pengerukan dan pendalaman alur Muara Air Kantung.
Menurutnya, gabungan masyarakat nelayan dan Ormas menginginkan PT Pulomas Sentosa tetap melanjutkan pekerjaan pengerukan dan pendalaman alur muara tersebut.
“PT Pulomas Sentosa yang ditunjuk Pemda untuk melakukan pengerukan laur, dan itu sudaha dilakukan. Selama satu bulan ini Pulomas sudah kerja melakukan pengerukan dengan biaya sendiri, sekarang perahu nelayan sudah lancar keluar dan masuk ke muara,” ungkap Sekretaris DPD HNSI Kabupaten Bangka itu dalam orasinya.
Lebih lanjut dikatakan Saidil, tiba-tiba muncul kapal Oesman 7 berlabuh di depan Muara Air Kantung. Kabarnya, kapal itu yang akan dipakai oleh salah satu perusahaan untuk melakukan pengerukan dan pendalaman alur muara Air Kantung.
“Lalu ada perusahaan lain lagi yang katanya hari ini mau melakukan sosialisasi atau konsultasi publik di Aula PPN ini. Kami tegaskan, dari nelayan dan Ormas ingin PT Pulomas tetap melanjutkan pekerjaannya mengeruk alur muara itu. Setuju?,” kata dia, yang disambut kompak peserta aksi.
Saidil mengatakan, pihaknya merasa tersinggung lantaran tidak diundang dalam kegiatan sosialisasi atau konsultasi publik perusahaan yang baru tersebut.
“Kami tetap ingin PT Pulomas melanjutkan pekerjaannya. Bagaimana kawan-kawan? Setuju? Pulomas lanjut atau stop?,” seru saidil, disambut kata tetap lanjut oleh peserta aksi.
Lantaran sosialisasi atau konsultasi publik yang akan digelar di Aula PPN Sungailiat ditunda, massa lalu melakukan long march atau berjalan kaki menuju Muara Air Kantung.
Tiba di muara Saidil dalam orasinya menyinggung soal kedatangan Kapal Oesman 7 yang kini berlabuh di depan Muara Air Kantung.
“Kami minta kapal itu pergi. Kami ingin Pulomas tetap melanjutkan pekerjaannya melakukan pengerukan alur muara ini,” harapnya.
(Games Babel)