Example floating
Example floating
Bangka Tengah

Water Filtration, Inovasi Teknologi Tepat Guna Atasi Tingkat Kejernihan Air

×

Water Filtration, Inovasi Teknologi Tepat Guna Atasi Tingkat Kejernihan Air

Sebarkan artikel ini
Example 468x60

Bekawan.co.id, Bangka Tengah – Rawa identic dengan perairan yang dangkal, berlumpur dan banyak ditumbuhi tanaman. Rawa di Desa Perlang berada di sekitar sungai dan muara sungai yang cukup besar.

Salah satu ciri dari rawa adalah memiliki kecenderungan air berwarna merah sehingga menyebabkan air bersifat cenderung asam akrena selalu terjadi penggenangan.

Example 300x600

Air rawa ini dimanfaatkan oleh Bumdes Perlang untuk aktivitas sehari-hari, sehingga air yang ada di Bumdes dominan berwarna merah.

Ditinjau dari aspek fisik yang memiliki karakteristik air yang tidak jernih menyebabkan air tidak dapat dimanfaatkan secara optimal.

Sehingga, dibutuhkan inovasi melalui pengembangan Teknologi Tepat Guna (TTG) yaitu berupa water filtration atau filtrasi air yang dikembangkan menggunakan pemanfaatan limbah botol, pasir pantai, ijuk, kerikil sungai, dan arang.

 

Winda Purnama Sari, M.Pd. mengungkapkan bahwa “Filtrasi air dapat dikembangkan dengan memanfaatkan loose part atau limbah atau bahan bekas melalui proses reuse atau digunakan kembali untuk menghasilkan produk yang dapat bernilai ekonomis atau dapat bermanfaat bagi masyarakat sekitar.

” Limbah yang digunakan dalam pembuatan water filtration ini adalah limbah botol bekas. Limbah ini diperoleh dari hasil kolaborasi pelaksanaan kegiatan KKN mahasiswa yaitu membersihkan dan memilah limbah yang ada di pantai Perlang sebagai destinasi wisata masyarakat lokal,” terangnya.

Ia menyampaikan, pemanfaatan limbah tersebut diinisiasi berdasarkan hasil observasi mahasiswa KKN bahwa pantai tersebut banyak terdapat sampah anorganik.

” Sehingga, untuk mengolah sampah agar menjadi bahan yang berguna adalah dengan mengubah mindset mahasiswa dan masyarakat untuk menghasilkan produk inovasi yang dapat bermanfaat bagi masyarakat sekitar,” ungkap Winda.

Kemudian, pasir pantai digunakan sebagai inovasi dan pemanfaatan lingkugnan sekitar untuk menahan endapan atau lumpur atau partikel asing yang terkandung dalam air.

“Ijuk sendiri yang digunakan berasal dari batang aren (batang kabung) yang berfungsi untuk menyaring partikel dan meratakan air yang mengalir di permukaan serta menghilangkan aroma yang tak sedap dari air hingga zat tercemar di dalamnya,” jelasnya.

“Sedangkan, kerikil sungai berfungsi untuk menyaring dan membantu aerasi oksigen serta memfilter kotoran yang berukuran makro. dan selanjutnya Arang, digunakan sebagai penyerap partikel halus dan bau serta warna yang terdapat pada air.” jelasnya lagi.

Setelah diujicoba water filtration dengan menggunakan sampel dari air di kantor bumdes diketahui terjadinya perubahan warna air menjadi lebih jernih.

“Perubahan biologi isi menunjukkan bahwa TTG yang dikembangkan berpotensi untuk diuji coba ke skala luas bagi masyarakat sekitar dan perlu analisis lebih dalam terkait aspek kimiawinya,” imbuhnya. (Robie)

 

 

 

 

 

Example 120x600

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *